Guru Yang Baik
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Kualitas Guru bukan di tentukan dari titelnya, namun dari sejauh mana manfaat dan kontribusi/sumbangsihnya yang tulus, ikhlas karena Allah dalam amal sholih yang telah di berikannya. Karena makna dari kehidupan bukan terletak pada seberapa bernilainya diri kita, tetapi seberapa besar bermanfaatnya kita bagi orang lain, jika keberadaan kita dapat menjadi manfaat barokah bagi banyak orang, barulah kita benar-benar bernilai, merujuk dengan sebuah dalil:
*"خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ"؛* الْقُضَاعِيُّ؛ عَنْ جَابِرٍ؛ حسن. رواه احمد, والطبراني
_*"Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya.”*_ HR. Ahmad, ath-Thabrani
Guru yang hebat bukanlah Guru yang mengajar murid - murid yang hebat, melainkan Guru yang bisa membuat murid - muridnya yang belum tahu menjadi tahu, yang belum ngerti menjadi mengerti, yang belum faham menjadi faham, yang sudah faham semakin tambah faham dan mantap sehingga murid-muridnya menjadi generus yang profesional religius, maka bila ingin melihat kualitas kompetensi yang dimiliki Gurunya, maka lihatlah hasil dari murid-muridnya...
Maka tersenyum dan bersyukurlah dengan tulus dan dengan hati yang ikhlas tatkala kita sudah bisa membanggakan dan menggembirakan guru- gurunya.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Comments
Post a Comment